Bidikmisi Tak Cair, Aliansi Mahasiswa UMUS Brebes Lakukan Aksi Demonstrasi
Foto : Aliansi Mahasiswa Umus Brebes Saat menggelar aksi demonstrasi di Kamus Umus/Faronesia. |
Brebes Jateng, Faronesia.com - Puluhan Mahasiswa Universitas Muhadi Setia Budi (Umus) Brebes yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Umus Brebes melakukan aksi demonstrasi didepan pintu gerbang Umus.
Hal tersebut dilakukan karena sudah lebih dari satu minggu sejak audiensi terakhir pada 7 Juli 2022, pihak Umus sama sekali belum mengakomodir tuntutan mahasiswa terkait Bidikmisi 2019 yang belum cair dan manajemen universitas yang tidak transparan dan akuntabel.
"Aksi demonstrasi kali ini sebagai respon kami menyikapi masalah yang ada. Dan dalam kesempatan ini pula, kami menuntut Ketua Yayasan untuk hadir di tengah mahasiswa karena sepertinya Rektorat sudah tidak memiliki itikad baik terhadap mahasiswa," ujar Izzul Rafiq, Koordinator aksi.
Apa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Umus Brebes melalui aksi demonstrasi, kata Izzul Rafiq, ini adalah hal yang telah melalui proses pertimbangan dan pengkajian yang matang, tetapi justru hal itu ditentang oleh pihak kampus Umus Brebes.
"Langkah yang kami ambil tentu sudah dikaji secara matang agar persoalan ini tidak timbul ke luar. Sebaliknya, pihak kampus justru seakan menantang kami, beberapa mahasiswa mendapatkan intimidasi bahkan secara terbuka kami disuruh untuk pindah kampus apabila sudah tidak mau tunduk dengan aturan Umus," tambah Izzul Rafiq.
Menurut Izzul Rafiq, apa yang dilakukan oleh pihak kampus Umus dalam menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa adalah hal yang tidak mencerminkan seorang insan akademisi. Apalagi itu dilakukan oleh Pihak Rektorat.
"Bagi kami, respon yang diberikan oleh Rektorat dengan menyuruh kami pindah sangat tidak mencerminkan sebagai insan akademis, lebih tepat disebut sebagai corporate. Padahal, urusan pendidikan merupakan amanat konstitusi yang wajib dilaksanakan oleh Kampus sebagai bentuk kontribusi terhadap negara guna mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga tidak etis apabila Umus dikelola murni dengan cara-cara bisnis," lanjut Izzul Rafiq.
Aliansi Mahasiswa Umus juga menyayangkan sikap pihak kampus Umus yang melakukan intimidasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam aliansi dengan ancaman pencabutan beasiswa sampai ancaman drop out.
"Kami juga sangat menyayangkan banyak dari kami yang di intimidasi oleh kampus, bahkan bagi mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa KIP diancam akan dicabut beasiswanya apabila mengikuti aksi bahkan di drop out. Oleh karena itu, kami tetap akan bertahan sampai Bapak Muhadi sebagai ketua yayasan mau menemui kami," tutup Izzul Rafiq.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, dihadiri pula oleh Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, dan Wakil Rektor 3, namun hadirnya jajaran Rektorat belum menghasilkan kesepakatan apapun.
Sebelumnya, aliansi mahasiwa telah menempuh langkah-langkah persuasif agar masalah yang ada bisa diselesaikan secara baik-baik. Akan tetapi, semua upaya persuasif sama sekali tidak membuahkan hasil.
Aksi dilanjutkan dengan Sholat Jum'at berjamaah dihalaman Umus sekaligus menunggu kepastian Ketua Yayasan hadir dilokasi untuk berdialog dengan mahasiswa.***
Editor : Adhar
0 Komentar