Datangi Kejati, Jaringan AHLI Sultra Menduga ada Mark Up pada Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Desa Kolasa - Muna
Foto : Shiffu Mbadha, Kordinator Aksi Jaringan AHLI Sultra saat melakukan aksi didepan Kantor Kejati Sultra/Faronesia. |
Kendari Sultra, Faronesia.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Advokasi Hukum dan Lingkungan Indonesia - Sulawesi Tenggara (Jaringan AHLI - Sultra) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (6/7/2022).
Mereka meminta agar Kejati mengusut dugaan mark up pembagunan rehabilitas jaringan irigasi dengan jenis pekerjaan konstruksi yang ditagani oleh CV Bolo Rayadi Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna dengan menggunakan dana Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Muna pada tahun 2021.
"Saya telah melakukan investigasi dilapangan dan menilai ada hal yang tidak mencapai target besaran anggaran dengan nilai 2 miliar. Pekerjaan itu tidak menciptakan kualitas fisik dan teknis pekerjaannya itu tidak tuntas tetapi ini hanya memperkaya diri sendiri sebab itu kami datang ke Kejati," ungkap Shiffu Mbadha Koordinator Aksi Jaringan AHLI Sultra.
"Saya meminta kepada Kejati Sultra agar Direktur CV. Bolo Raya dan juga Kadis PUPR Kabupaten Muna agar diperiksa sebab saya menduga kuat ada potensi mark up di dalam pekerjaan itu,” sambungnya.
Shiffu Mbadha menduga bahwa pekerjaan yang berpotensi mark up itu karena telah ada sejak pembangunan percetakan sawah pada tahun 2013, pekerjaan itu sudah tidak beres, dan pada tahun 2020 dan 2021 dilanjutkan dengan proses rehabilitasi jaringan irigasi yang dicurigai ada permainan didalamnya.
"Tentunya saya menduga telah terjadi konspirasi besar didalamnya dan saya bersama Jaringan AHLI Sultra akan terus mengawal persoalan ini sampai pada tingkat Kejati Sultra atas dugaan mark up tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sultra Dony, SH mengapresiasi dan akan menindak lanjuti laporan terkait tuntutan masa aksi mengenai pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut.
“Mengenai laporan Jaringan AHLI, kami akan segera mengutus tim untuk melakukan kunjungan ke lapangan untuk memastikan kondisi pembagunan jaringan irigasi tersebut,” tutupya.***
Editor : Adhar
0 Komentar